Massa LPPLH berunjukrasa di depan kantor Dishutbun Labusel, sebelum ke Kacabjari Kotapinang, Senin (6/4).

InfoTorgamba, Kotapinang - Massa dari Lembaga Pemuda Pemerhati Lingkungan Hidup (LPPLH) mendesak Kacabjari Kotapinang mengusut dana penanaman pohon sebesar Rp2 miliar lebih di Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Labuhanbatu Selatan.

Desakan disampaikan dalam unjukrasa, Senin (6/4). Mereka mendesak dilakukan pengusutan penggunaan dana penanaman pohon tahun anggaran 2014 sebesar Rp2 miliar lebih.

Pengunjukrasa tiba sekitar pukul 09.45 WIB. Sebelumnya massa berkumpul di Lapangan MHB Labusel di Jalan Bukit, sambil berorasi massa bergerak mengendarai mobil Pick up dengan membawa sound system dan mendapat pengawalan dari personel Polisi Lalulintas Polsek Kota Pinang menuju kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Labusel.

Kordinator aksi Khairul Anwar Siregar mengatakan, sesuai hasil investigasi LPPLH Labusel, menemukan adanya dana APBD tahun anggaran 2013 sekitar Rp1.126.209.775 dan tahun anggaran 2014 sebesar Rp1.177.907.420 untuk peningkatan fungsi daerah aliran sungai dari sungai Barumun Kecamatan Kotapinang sampai sungai Sisumut. Namun, di lapangan tidak terlihat fisik hasil pekerjaannya. “Kami temukan di dataran dekat pohon pisang sekitar pinggiran sungai, sebanyak 400 pohon tanaman yang diduga sengaja dibuang,” ujarnya, diamini rekan-rekannya.

Setelah berorasi sekitar 25 menit, massa pergi menuju Kejaksaan Negeri Rantauprapat Cabang Kotapinang untuk menyerahkan laporan dugaan fiktif yang diterima oleh Kacabjari Kotapinang Bambang Eka Jaya SH didampingi oleh Kapolsek Kotapinang Kompol M Nasution. “Kami akan tampung, kaji dan telaah aspirasi LPPLH, untuk sementara kami akan mempelajari berkasnya,” kata Bambang Eka Jaya.

Selain menyerahkan berkas kepada Kacabjari Kotapinang, massa LPPLH Labusel juga menyerahkan berkas laporan kepada Kapolsek Kotapinang Kompol M Nasution yang langsung diserahkan oleh Ketua LPPLH Labusel Julisyah Bana Siregar.

sumber: metrosiantar.com

0 comments:

Post a Comment

 
Top