Pada peninjauan sekaligus ziarah itu, Wildan mengatakan sudah lama berniat untuk mengunjungi sekaligus melakukan ziarah ke makam tersebut, namun karena padatnya jadwal kegiatan rencana tersebut baru terlaksana pada saat ini. Dia berjanji akan melakukan pemugaran komplek makam Sultan Kotapinang tersebut.
"Kita akan merencanakan melakukan pemugaran komplek pemakaman ini," katanya.
Sementara itu, Camat Torgamba H Tommy Amalona Harahap berterima kasih kepada Bupati Labuhanbatu Selatan yang telah memberi perhatian terhadap situs makam Kesultanan Kotapinang yang berada di Desa Bunut Kecamatan Torgamba. Tommy berharap Pemkab dapat menetapkan komplek makam tersebut menjadi situs cagar budaya.
Tokoh masyarakat Desa Bunut H Raja Syahrial yang merupakan keturunan kesutanan Kotapinang berterimakasih kepada Bupati Labuhanbatu Selatan yang telah memberi perhatian untuk memugar komplek makam Sultan Pertama Kesultanan Kotapinang.
Berdasarkan literatur sejarah di Kotapinang, dahulu berdiri Kesultanan Kotapinang yang pada mulanya bernama Kesultanan Pinang Awan. Kesultanan ini didirikan oleh Batara Gorga Sinomba atau Batara Guru Pinanyungan, putra Sultan Alamsyah Syaifuddin yang berasal dari Kerajaan Pagaruyung. Pada masa kejayaan Melayu di Sumatera Timur, Kesultanan Kotapinang merupakan satu di antara kesultanan terkaya, bahkan kekayaannya melebihi kesultanan Deli. Diperkirakan Kesultanan Kotapinang berdiri pada tahun 1630 di wilayah yang sekarang menjadi Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
sumber: hariansib.co
0 comments:
Post a Comment