Jemaat menutup gerbang Gereja HKBP Resort Kotapinang, bentuk protes pergantian pendeta.
InfoTorgamba, Kotapinang - Walau mendapat protes dari jemaat HKBP Kotapinang, dikabarkan Sekjen HKBP Pdt Mori Sihombing tetap melantik Pdt Tumohap Silaban menjadi Pendeta Resort HKBP Kotapinang menggantikan Pendeta Tua Darwin Butarbutar.
Ternyata setelah kasus keuangan di HKBP Kotapinang terungkap, telah tiga kali Pendeta Tua Darwin (TD) Butarbutar menerima SK mutasi tugas.
Pelantikan itu sendiri dilakukan di HKBP Kampung Beringin, yang merupakan gereja pagaran (filial) HKBP Kotapinang.
Sementara Pendeta Tua Darwin Butarbutar mengaku terkejut dengan adanya pelantikan pendeta resort di gereja pagaran. Sebab selama ini, pelantikan dilakukan setelah ada serah terima jabatan antara pendeta yang ditugaskan dan pelantikannya di gereja resort bertepatan dengan waktu kebaktian Minggu.
Lebih lanjut, Pdt Tua Darwin Butarbutar menjelaskan, setelah adanya riak-riak mengenai keuangan jemaat, ia telah mendapat surat keputusan (SK) pertama kali hendak dipindahkan ke Langkat Hilir, pada Oktober 2013. Namun atas permintaan Praeses Langkat bersama dirinya, pergi menemui Ephorus HKBP di Pearaja Tarutung dan akhirnya dibatalkan. Alasannya karena Pdt Butarbutar sudah tua, sehingga diganti oleh Pdt Adin Simamora.
Mei 2014, SK baru datang lagi kepada Pdt TD Butarbutar yang isinya dipindahkan ke kantor Pusat HKBP Bagian Lanjut Usia (Pendeta Lansia). Kemudian Pdt Adin Simamora dipindahkan ke HKBP Kotapinang yang akan dilantik Agusutus 2014. Namun pergantian ditolak jemaat dengan alasan sebelum selesai masalah keuangan yang dipegang Parningotan Panjaitan, Pdt Tua Darwin Butarbutar tidak boleh pindah.
“Dan surat pelantikan untuk Pdt Tumohap tidak ada datang ke HKBP Kotapinang, tiba-tiba datang pada hari Minggu (29/3) sekira pukul 14.00 WIB. Padahal biasanya pelantikan dilakukan pukul 10.00 WIB di acara kebaktian dan pelantikan itu dilakukan sesudah ada serah terima jabatan antara pendeta yang lama dengan yang baru. Makanya jemaat marah,” jelas Tua Darwin Butarbutar, Senin (30/3).
Pantauan Metro di HKBP Kotapinang, Pdt Tua Darwin Butarbutar tetap bertahan atas permintaan jemaat sampai masalah keuangan selesai, dan keadaan di gereja pun tampak sepi.
Secara terpisah mantan Bendahara HKBP Kotapinang Parningotan Panjaitan yang dilaporkan ke Polres Labuhanbatu, ketika dikonfirmasi via seluler enggan berbicara banyak serta menyarankan konfirmasi langsung ke pihak Praeses Distrik HKBP XXVI yang beralamat di Jalan Kejaksaaan Rantauprapat.
“Silahkan ke Pareses aja pak, karena bapak itu yang menanganinya,” ucapnya via seluler.
Namun upaya konfirmasi ke Praeses Rich Zamson Simamora belum berhasil.
Sementara itu anggota DPRD Labuhanbatu Selatan Ramot Marbun yang juga menjabat sebagai Bendahara Badan Kerja Sama Antar Gereja (BKAG) Kabupaten Labuhanbatu Selatan meminta Pimpinan Pusat HKBP bertindak arif dan bijaksana. Dirinya menyarankan, segera dibentuk tim yang netral turun melakukan verifikasi, agar kedua belah pihak bisa dipersatukan kembali.
“Dengan mengedepankan kasih dan buah Roh Kudus, diharapkan masalah ini cepat selesai. Jemaat pun diminta menahan diri, sehingga tercipta kerukunan antar umat beragama di Labuhanbatu,” katanya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Hendro Eko Triyulianto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi terkait laporan dugaan penggelapan uang di HKBP Kotapinang.
Sementara upaya konfirmasi yang dilakukan ke kantor pusat HKBP di Pearaja, Tarutung, belum berhasil karena Sekjen dan Ephorus tidak sedang berada di kantor.
sumber: hariansib.co
0 comments:
Post a Comment