InfoTorgamba, Kotapinang - Terkait penggelapan uang sebesar Rp182 juta oleh bendahara berinsial PP, Minggu (29/3) sekitar pukul 13.00 wib. Ratusan Jemaat HKBP Kotapinang melakukan aksi tutup pagar, menolak kedatangan Sekjen HKBP Pusat Pdt Mori Sihombing yang akan melantik Pdt Tumohop Silaban menggantikan Pdt Tua DarwinButar-Butar.

Dalam aksi penolakkan pergantian tersebut, dikarenakan masih adanya masalah internal yaitu penggelapan uang Jemaat HKBP Kota Pinang yang dilakukan oleh bendahara HKBP Kota Pinang yang lama sekitar Rp 182 Juta yang belum dikembalikan.

Meskipun telah diupayakan secara internal melalui parhalado, kemudian dilanjutkan ke Pareses Distrik HKBP XXVI hingga ke Ephorus Pimpinan HKBP Pusat.

Hal ini, membuat para jemaat HKBP Kota Pinang sepulang ibadah minggu membawa
spanduk yang berisikan tolak kedatangan Sekjen HKBP pusat dan menutup pagar gereja dengan gembok serta menyanyikan lagu, “Ito…Ito,, tarbukka jo gerbang on.. Sekjen do au naro on…, sekjen do au naroo…on. Sekjen dope nimmu…..haru ephorus dang barani, mulak ma damang da sekjen,, mulak ma damang da sekjen..!!!

“Dalam arti, kami jemaat menolak kedatangan sekjen HKBP Pusat yang akan melantik Pdt Tumohap Silaban sebagai Pendeta yang baru di HKBP Kota Pinang,”ujar Efendi Sijabat selaku kordinator aksi yang mengkordinir jemaat agar tidak anarkis.

Kedatangan Sekjen HKBP Pusat pada pukul 14.00 WIB langsung kerumah warga di jalan Kampung Jawa Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang hanya berjarak 10 Meter dari HKBP Kota Pinang.

Selanjutnya, pada pukul 16.00 WIB Sekjen HKBP mencoba mendatangi jemaat namun pagar ditutup dan akhirnya Sekjen beserta rombongan pergi meninggalkan HKBP Kota Pinang menuju HKBP beringin di Kampung Beringin.

Ketika sejumlah wartawan mencoba mengkonfirmasi Sekjen HKBP Pdt Mori Sihombing enggan memberikan keterangan dan lalu pergi bersama rombongan yang dikawal aparat kepolisian. “Nanti saja ya,”ujarnya dengan santai masuk ke mobil.

sumber: suarasumut.com

0 comments:

Post a Comment

 
Top