Seorang pengrajin batu cincin di Jalan Bukit Kotapinang sedang ditunggui dua pemesan, Kamis (19/3).

Kotapinang (SIB)-Sejumlah pengasah batu cincin di Kotapinang dikhawatirkan dapat terkena penyakit tenggorokan. Pasalnya, saat memoles batu dengan menggunakan mesin mereka tidak menggunakan masker penutup hidung. Akibatnya, serbuk halus yang timbul dari gesekan batu banyak berterbangan masuk ke lubang hidung.

Sekretaris Dinkes Labuhanbatu Selatan, Dr Daschar Aulia, Kamis (19/3) mengungkapkan, serbuk yang timbul dari gesekan mesin batu tersebut dapat membahayakan kesehatan. Artinya, kata Daschar, bila serbuk halus masuk ke ruang hidung, tenggorokan bisa menjadi kering dan lama-kelamaan menimbulkan penyakit.

"Diharapkan kepada semua pengasah batu yang mempergunakan mesin gerinda supaya mengenakan masker demi menjaga kesehatan, aman, nyaman dan terhindar dari penyakit membahayakan diri " ujarnya.

Berdasarkan pantauan SIB sejumlah pengasahan batu cincin di Kotapinang tidak mengenakan masker penutup hidung.

Pengasah batu cincin di Kotapinang saat ini kebanjiran order hingga mereka bekerja siang malam untuk menyelesaikan pesanan. Selain itu, omzet pengasah batu cincin saat ini juga meningkat tajam.

"Lumayan bang banyak mendapat pesanan batu cincin dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 50.000 per biji," kata seorang pengrajin batu di Jalan Bukit Kotapinang.

sumber: hariansib.co

0 comments:

Post a Comment

 
Top