InfoTorgamba, Kotapinang - Bupati Labusel H Wildan Aswan Tanjung SH MM, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Labusel 2015 di Aula Santun Berkata Bijak Berkarya,Rabu(3/11).

Musrenbang dihadiri Kadis Perikanan dan Kelautan Sumut Joni Waldi SSos, Ketua DPRD Labusel H Edimin, Wakil Bupati Drs H Maslin Pulungan MM, unsur Muspida Labuhanbatu, Kepala Bapeda Paluta, Sekda Labusel Zulkifli SIp, SKPD, Camat se Labusel, Pimpinan perusahaan swasta dan BUMN, tokoh organisasi, tokoh masyarakat dan akademisi dengan tema "Kesinambungan Pembangunan Melalui Peningkatan Daya Saing Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)." Wildan menyampaikan, merasa bangga karena dihadiri perwakilan provinsi dan kabupaten tetangga. Menurutnya, tujuan pelaksanaan musrenbang merupakan penajaman dan penyelarasan program kerja pemerintah daerah. Untuk itu peserta yang hadir dapat menyumbangkan pikiran.

"Rangkaian proses partisipasi dimulai dari tingkat desa, kecamatan hingga ke kabupaten sesuai dengan amanah undang-undang nomor 25 tahun 2004," katanya.

Hal yang ingin dicapai adalah upaya percepatan visi dan misi Pemkab Labusel yang harus dimulai dari perencanaan yang baik. Hal ini lanjutnya menggambarkan bahwa pelaksanaan partisipatif berfungsi melengkapi perencanaan politis dan teknoratis.

"Dengan kata lain konsep pembangunan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat" katanya.

Menurutnya, saat ini Labusel mengalami sejumlah masalah yang harus segera diatasi seperti bahaya narkoba, perlunya pengembangan produk daerah, belum terpenuhinya pelayanan masyarakat di bidang kesehatan, listrik dan air bersih, serta rendahnya kualitas sumberdaya manusia.

"Saya menghimbau, kepada SKPD untuk meningkatkan kordinasi kepada Bapeda, sehingga ke depan tercipta keserasian dalam pencapaian pembangunan,agar RKPD tahun 2016 mendatang benar-benar sempurna"katanya.

Dikatakannya, di Kabupaten Labusel banyak aset provinsi yang terlantar. Bahkan telah “dicolek” oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Jika tidak secepatnya diselesaikan, permasalahan itu akan semakin rumit. Menurutnya, kalau Pemprov tidak sanggup lagi merawat aset tersebut, Pemkab Labusel siap dan sanggup memuliakan aset-aset tersebut.

"Jika Pemprov tidak sanggup lagi mengurus aset-aset tersebut, Pemkab Labusel siap untuk memuliakan aset-aset yang telah telantar itu. Begitu juga dengan pembangunan PDAM di Labusel, kami berharap kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kalau bisa cepat kenapa harus lambat. Sebab, sampai saat ini Labusel belum menerima penyerahan kunci PDAM yang telah selesai dibangun," katanya.

Kepala Bappeda Labusel Ir Munir Tanjung MM dalam laporannya mengatakan, Musrenbang merupakan lanjutan dari pelaksanaan Musrenbang di Desa/Kelurahan dan Kecamatan. Hari ini katanya, merupakan acara puncak Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang direncanakan berlangsung selama tiga hari.


sumber: hariansib.co

0 comments:

Post a Comment

 
Top