Menurut Kapolres, tersangka Ghozali Pulungan sudah lama menjadi Target Operasi (TO) dan dia dikenal “cerdik dan licin”. Namun, berkat informasi masyarakat seiring dilakukan Operasi Antik Toba 2015, tersangka berhasil dilumpuhkan. “Yang sangat kami sesalkan, dia melawan dan berusaha merampas senjata polisi. Dengan terpaksa, Ghozali kami lumpuhkan dengan menembak paha kirinya. Namun terjadi pendarahan hebat hingga akhirnya meninggal dunia,” tutur mantan Kasubdit IV/Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumut itu.
Dalam paparan itu juga, Teguh Yuswardhie menambahkan, pihaknya juga menggerebek sebuah rumah di Kelurahan Padangbulan, Kecamatan Rantau Utara, Rabu (25/3) lalu, dan berhasil mengamankan dua tersangka yakni HR (25) dan SN (34), namun karena tidak cukup bukti, akhirnya dilepas. “Untuk penggrebekan di Padangbulan, kemarin, dua tersangka yang diamankan tidak ditahan karena tidak cukup bukti, hanya saja saya sangat menyayangkan tidak kooperatifnya pemilik rumah yang melarang petugas melakukan pengembangan sehingga satu tersangka pemilik barang (DPO) sempat melarikan diri,” katanya.
Informasi lain yang diperoleh, Operasi Antik dimulai sejak Senin (23/3) hingga Jum’at (27/3). Jajaran Satres Narkoba berhasil menindak sebanyak 16 laporan pengaduan, dan akan ditindaklanjuti hingga Senin (30/3) besok.
sumber: prohaba.co
0 comments:
Post a Comment