InfoTorgamba, Rantauprapat - Tim tindak pidana khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Rantauprapat memeriksa dokumen-dokumen proyek dan dana perjalanan dinas pejabat dan anggota DPRD Labuhanbatu, kemarin. Ini terkait penyelidikan dan penyidikan dugaan korupsi pada DPRD, Dinas Kesehatan, KPUD, RSUD, PU Bina Marga, Dinas Pasar dan Kebersihan, Dinas Pendidikan dan Dinas Pertanian, soal perjalanan dinas.
“Kita lagi memeriksa dokumen. Ya banyak, ada 1 truk,” ujar Kajari Rantauprapat melalui Kasi Pidsus di Kantor Kejari Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat, Jumat (13/3).
Malam itu ia membantah pihaknya berhenti melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan-dugaan korupsi yang terjadi di Pemkab Labuhanbatu Utara (Labura), Labuhanbatu Selatan (Labusel) dan Labuhanbatu.
“Tidaklah. Kita ini lagi fokus meriksa dokumen-dokumennya. Sudah ada dua minggu. Jadi, yang lalu kita meriksa orangnya, sekarang yang kita periksa dokumen-dokumennya,” tegasnya.
Demikian terhadap kasus-kasus dugaan korupsi dari Labura dan Labusel. Kasus dari Labuhanbatu menyangkut pengadaan kapal nelayan dan alat tangkap ikan TA 2011 dan sewa ruko milik (asset) Pemkab Labuhanbatu TA 2010-2014. Sedangkan dari Labusel mengenai penggunaan dana Bansos TA 2010 yang digunakan untuk pesta HUT Pemkab Labusel tahun 2010.
Kasi Intel AP Frianto Naibaho SH menambahkan, bahwa tim Pidsus itu sedang mempersiapkan dan mengumpulkan bahan-bahan (berkas) untuk ditindaklanjuti terus. “Berkas yang berkaitan disatukan,” sebut Kasi Intel AP Frianto Naibaho di ruang kerjanya.
Sementara, tim ini juga sedang menunggu hasil pemeriksaan BPKP cabang Sumut terhadap dugaan korupsi yang telah tahap penyidikan, seperti dugaan korupsi PPh dan PPn pada KPUD Labura yang melibatkan bendahara sebagai tersangka.
Kasi Intel AP Frianto Naibaho SH menambahkan, bahwa tim Pidsus itu sedang mempersiapkan dan mengumpulkan bahan-bahan (berkas) untuk ditindaklanjuti terus. “Berkas yang berkaitan disatukan,” sebut Kasi Intel AP Frianto Naibaho di ruang kerjanya.
Sementara, tim ini juga sedang menunggu hasil pemeriksaan BPKP cabang Sumut terhadap dugaan korupsi yang telah tahap penyidikan, seperti dugaan korupsi PPh dan PPn pada KPUD Labura yang melibatkan bendahara sebagai tersangka.
sumber: jurnalasia.com
0 comments:
Post a Comment