InfoTorgamba, Kotapinang - Sejumlah organisasi gereja mengharapkan Pemkab Labusel untuk membantu menyediakan pemakaman umum untuk umat kristiani dan penempatan guru agama kristen di sekolah-sekolah.

Harapan itu diungkapkan Ketua Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) Pdt DJ Hutabarat, Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt S Situmorang, dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia (FMPI) Ir Simon Silalahi dalam temu ramah bersama ratusan pemuka agama Kristen, Katolik dan Budha di Pendopo Rumah Dinas Bupati jalan Jawa, Kotapinang, Selasa (28/4).

"Ijinkan kami mencurahkan hati kami. Kalau boleh, kami meminta penempatan agar guru-guru agama Kristen di sekolah-sekolah yang guru agama kristennya belum ada. Serta pemakaman umum umat kristiani di Labusel yang masih kurang. Sampai saat ini kami bangga dengan sosok bupati, pemimpin Labusel. festival lagu gereja, mendapat apresiasi penuh dari bupati, serta acara-acara kegiatan agama" katanya.

Dikatakannya dalam hal ini, pihaknya siap untuk bekerjasama dan membantu Pemkab,Labusel dalam menyediakan guru-guru agama.

“Di setiap sekolah yang terdapat siswa beragama Nasrani untuk disediakan guru agama Nasrani. Kami siap membantu Pemkab dalam menyediakan guru-guru agama tersebut," katanya.

Sementara itu perwakilan Majelis Budhayana Indonesia, Marlita Indah mengatakan, selama ini umat Budha di Labusel merasakan keamanan dan kenyamanan dalam beribadah. Dia juga berharap agar capaian pembangunan yang telah dilakukan selama ini dapat lebih ditingkatkan. "Saat ini Cabang Wanita Budhis telah terbentuk, semoga Pemkab dapat menerima dan membinanya," katanya.

Menanggapi hal itu, Bupati Labusel H. Wildan Aswan Tanjung SH MM mengatakan, akan berupaya secara perlahan mewujudkan harapan itu dengan mengatasi kekurangan guru agama kristen di sekolah-sekolah.

"Step by step, kita akan berupaya untuk mewujudkan hal itu. Tidak ada salahnya, organisasi gereja, ataupun pendeta untuk melakukan pendataan di sekolah-sekolah yang belum memiliki guru agama kristen serta dengan pemakaman umum umat kristiani. Ini menjadi masukan. Begitu juga dengan kepala Dinas Pendidikan Labusel agar segera menanggapi hal itu" katanya.

Dikatakannya, kondusifitas dan keharmonisan umat beragama sangat diperlukan dalam upaya mendukung percepatan pembangunan di Labusel. Menurutnya, saat ini banyak yang telah dilakukan pemerintah, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.

"Dalam beberapa tahun ini Pemkab telah memberikan insentif kepada guru agama non-formal tanpa membedakan agama. Pemerintah juga memberikan seragam gratis kepada siswa kelas satu untuk SD, SMP, dan SMA, serta memberikan pelayanan KTP, KK, Akta Lahir secara gratis. Pada tahun ini pemerintah juga menjamin pengurusan buku nikah dan akta nikah gratis. Ini sebagai upaya pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat," katanya.


sumber: hariansib.co

0 comments:

Post a Comment

 
Top