InfoTorgamba, Kotapinang - Pemerintah Labuhanbatu Selatan (Labusel) siap bekerja sama untuk penyediaan lahan perumahan bagi karyawan perusahaan perkebunan dan pabrik yang ada di Labusel. Hal itu ditegaskan Bupati Labusel H Wildan Aswan Tanjung SH MM pada peringatan hari Kesehatan, Keselamatan Kerja (K3) di lapangan perkebunan PTPN3 Sisumut, Selasa (12/5).


Menurutnya, selama ini karyawan sering tidak terpikir untuk memiliki rumah sendiri. Sebab, mereka memiliki fasilitas rumah dari perusahaan. Namun rumah yang ditempati tersebut merupakan milik perusahaan dan bukan milik sendiri. Untuk itu, lanjutnya perwakilan pimpinan perusahaan yang ada di Labusel agar bersedia dalam penyediaan rumah bagi karyawan perusahaan.


"Pemerintah dan Bank yang ada di Labusel siap membantu dan bekerjasama. Tanpa terasa, setelah masa pengabdian para karyawan habis di perusahaan, mereka telah memiliki rumah sendiri," katanya.


Peringatan Hari K3 itu dihadiri wakil Bupati Labusel Drs Maslin Pulungan, Sekretaris Daerah Labusel Zulkifli S.Ip MM, Unsur Muspida Kabupaten Labuhanbatu, Pimpinan Perusahaan BUMN maupun swasta yang ada di Labusel, para SKPD, para karyawan. Pidato Menteri Ketenagakerjaan Haanif Dhakiri yang dibaca Bupati Labusel menyampaikan, salah satu tantangan besar di sektor ketenagakerjaan adalah kualitas tenaga kerja. Untuk itu, dibutuhkan usaha-usaha nyata, melalui berbagai aspek. Disisi lain, peningkatan kompetensi juga harus diikuti dengan K3, di samping pengupahan, kebebasan berserikat.


"Pada tahun 2015 ini kita akan memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Disamping itu tahun 2015 ini juga menjadi tonggak sejarah terwujudnya K3," katanya.


Pengamatan SIB, Peringatan K3 Labusel yang dihadiri 35 perusahaan diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada 15 karyawan purna tugas PTPN3 Sisumut dan pemberian penghargaan Zero Accident kepada 14 perusahaan yakni, Kebun PTPN3 Sisumut, Kebun Sei Baruhur, PTPN3 Sei Meranti, PT Herfinta PMKS Aek Batu, PT Mujur Lestari, PT Milano Sei Daun, Melano PMKS Aek Batu, PT Asam Jawa, PT ABM, PT PMKS SMA, PT Satya Kisma Usah, PT Tasik Raja, PT Umubulmas Wisisa dan PT Tolan Tiga Indonesia.


Sementara itu, diketahui pada tahun 2014 sebanyak empat kecelakaan kerja terjadi di perusahaan yang ada di Labusel yakni, PT SMA (10/9) seorang karyawan tewas akibat tersayat pisau pemotong buah kelapa sawit (eggrek), PT Asam Jawa (29/01) tewas tersayat pisau eggrek, PT Nubika Jaya (05/03) tewas terjepit alat berat forklift dan PKS Sei Daun PTPN3 pada 28 Desember 2014 tewas tergilas kompeor pabrik.


sumber: hariansib.co

0 comments:

Post a Comment

 
Top