InfoTorgamba, Kotapinang - Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel) Asni SP MSI menyoroti pabrik kelapa sawit PT Sumber Tani Agung (STA) Desa Sabungan, Kecamatan Sei Kanan Labuhanbatu Selatan membuang limbahnya ke kawasan persawahan warga yang ada di sekitar pabrik PT STA sehingga menimbulkan protes dari masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kadis Pertanian, Peternakan dan Perikanan Labusel Asni SP di hadapan peserta Musrembang yang dihadiri sejumlah pejabat Pemkab Labusel, BLH, anggota DPRD Labuhanbatu Selatan, para Muspika, kepala desa, OKP, Ormas, LSM dan tokoh masyarakat se-Kecamatan Sei Kanan, Kamis (5/2) di kantor Kecamatan Sei Kanan Langgapayung.
"Dalam Musrembang ini saya sampaikan perusahaan pabrik pengolahan kelapa sawit PT STA Sabungan ada membuang limbahnya berwarna hitam bercampur minyak kotor ke kawasan persawahan warga Desa Sabungan. Selain baunya sangat menyengat, diduga limbah tersebut berbahaya, hingga dalam pertemuan Musrembang ini kita mengharapkan pihak BLH Provinsi Sumut maupun BLH Labusel segera melakukan tindakan tegas sehingga masyarakat terhindar dari ancaman bahaya limbah," ujar Asni senada dengan peserta Musrembang.
Sementara itu, manager PKS PT STA Sabungan S Tampubolon kepada Muspika Sei Kanan maupun kepada Kepala Badan Lingkungan Hidup Labuhanbatu Selatan Drs Kholil Jupri Harahap, Rabu (11/2) saat meninjau pabrik PT STA Sabungan menyebut bahwa pabrik pengolahan kelapa sawit milik PT STA di Desa Sabungan beroperasi sesuai aturan dan tidak ada membuang limbah ke kawasan persawahan masyarakat.
"PT STA Sabungan tetap penuhi aturan dan peraturan lingkungan hidup dan limbah pabrik di tampung pada kolam Instalasi Penampungan Air Limbah (IPAL) tersedia. Air hitam yang mengalir ke parit sungai hanya berupa air cucian produksi bersih tidak mengandung unsur berbahaya dan beracun. Jadi itu hanya air cucian biasa dan mimir di saat-saat musim penghujan," ucapnya.
Tampubolon juga menerangkan pihak PT STA Sabungan rutin membersihkan drainase dan menyedot air kotor di sepanjang aliran sungai agar air yang mengalir di saat hujan turun tidak mengganggu ekosistem sungai dekat pabrik. "Pembersihan dan penyedotan drainase ini rutin dilakukan agar titik genangan air yang ada di lingkungan pabrik tetap terjaga bersih," ucapnya menjawab Muspika Sei Kanan.
sumber: hariansib.co
0 comments:
Post a Comment